Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang (03/05) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini masih terpicu penurunan ekspor Malaysia ditengah peningkatan produksi.
Data kargo surveyor baru-baru ini mencatat sdikit pertumbuhan permintaan ekspor untuk pengiriman minyak sawit Malaysia antara 1 April hingga 25 April dari bulan lalu. Buruknya kinerja saingannya minyak sayur, memberikan sentimen lokal bearish didorong oleh kenaikan produksi, dan lemahnya permintaan ekspor yang menekan harga sepanjang minggu, mulai akhir pekan lalu hingga tampaknya berlanjut setelah pasar libur kemarin.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -41 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.552 ringgit per ton.
Lihat :Harga CPO 29 April Turun Tergerus Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya akan memperhatikan pergerakan harga minyak mentah, yang jika terus melemah akan menekan harga CPO. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh pergerakan mata uang Ringgit serta kondisi permintaan dan pasokan global.
Harga CPO berjangka kontrak Juli 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.500 ringgit dan 2.450 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.600 ringgit dan 2.650 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
