Pergerakan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang akhir pekan lalu mengumumkan akan membagikan dividen tahun buku 2015 lebih sedikit dari pemberian tahun sebelumnya mendapat tekanan jual cukup besar dari investor asing. Akibatnya saham yang sempat dibuka menguat dari akhir pekan lalu bergerak menuju zona merah.
Untuk dividen yang akan dibagikan SMGR bulan depan sebesar Rp1,8 triliun atau 40% dari pencapaiaan laba yang dicapai sepanjang tahun 2015 lalu sebesar Rp4,521 triliun. Tahun lalu SMGR bagikan dividen dari tahun buku 2014 sebesar Rp2,2 triliun Rp375,3 per lembar saham dari laba bersih Rp5,6 triliun.
Sebagai informasi tambahan, selama 3 bulan pertama tahun 2016 perseroan alami penurunan keuntungan dengan posisi laba bersih hanya Rp1,033 triliun, sedangkan tahun lalu periode yang sama mencapai Rp1,190 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Senin (16/05), saham SMGR dibuka menguat pada posisi 9050 dan penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 9000. Volume perdagangan saham baru mencapai 29 ribu lot saham dengan net sell asing mencapai Rp8,7 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic bergerak turun di area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SMGR dalam tekanan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading hari ini pada target level support di level 8875 hingga target resistance di level 9100.