Pergerakan saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) usai perdagangan sesi pertama hari Kamis (19/05) masih terkurung dalam zona merah dalam pergerakan konsolidasi sejak akhir pekan lalu. Secara teknikal pergerakan saham masih akan konsolidasi dalam jangka panjang. Secara fundamental, kinerja keuangan perusahaan dalam 3 bulan pertama tahun ini masih mampu menopang laju saham.
Baru-baru ini diberitakan perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp411 miliar atau Rp28 per saham. Perseroan sepakat akan membagikan dividen untuk tahun buku 2015 sebesar 80% dari laba bersih yang dicapai sebesar Rp1,52 triliun atau Rp83 per saham. Sebelumnya pada bulan Desember SCMA sudah bagikan dividen interim sebesar Rp804,17 miliar atau Rp55 per saham.
Sebagai perbandingan, tahun lalu SCMA membagikan dividen sebesar Rp1.02 triliun atau Rp70,00,- per saham. Jumlah tersebut merupakan 70% dari laba bersih tahun buku 2014. Dan untuk mengetahui kinerja keuangan terakhir, SCMA pada kuartal pertama tahun ini mendapat laba bersih Rp361,40 miliar atau Rp24,72 per saham. Laba bersih tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 11 persen bila dibandingkan dengan keuntungan kuartal sama tahun 2015 sebesar Rp324,63 miliar atau Rp22,20 per saham.
Untuk pergerakan sahamnya pada perdagangan bursa saham hari Kamis (19/05) saham SCMA dibuka turun pada posisi 3260 dari perdagangan saham sebelumnya di posisi 3310. Saham bergerak negatif dengan volume perdagangan saham baru mencapai 13 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SCMA perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic bergerak turun ke area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI bergerak datar menunjukan pergerakan SCMA masih dalam sideways. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 32820 dan target support di level 3200.
