Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Tetap 6,75 Persen

509
Vibizmedia Photo

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga tetap pada 6,75 persen, demikian rilis yang disampaikan Bank Indonesia, Kamis (19/05), setelah memutuskan melalui  Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Mei 2016.

Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,75%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75% dan Lending Facility sebesar 7,25%, berlaku efektif sejak 20 Mei 2016. Bank Indonesia juga mengumumkan BI 7-day (Reverse) Repo Rate tetap sebesar 5,5%.

indonesia-interest-rate (1)

Dipertahankannya suku bunga tetap karena Bank Indonesia memandang bahwa stabilitas makroekonomi masih terjaga, tercermin dari inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran 4% + 1%, defisit transaksi berjalan yang membaik, dan nilai tukar yang relatif stabil.

Transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga, berjalan semakin baik, demikian pula persiapan implementasi reformulasi suku bunga acuan. Ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter yang selama ini terbuka akan dapat dimanfaatkan lebih awal apabila stabilitas makroekonomi tetap terjaga.

Pertumbuhan ekonomi domestik pada triwulan I 2016 lebih rendah dari perkiraan dan diperkirakan membaik pada triwulan-triwulan berikutnya. Pertumbuhan pada triwulan I 2016 tercatat sebesar 4,92% (yoy), disebabkan oleh terbatasnya pertumbuhan konsumsi Pemerintah dan investasi swasta, di tengah akselerasi pengeluaran belanja modal Pemerintah. Sementara itu, konsumsi rumah tangga masih tumbuh cukup kuat, didukung oleh perkembangan harga yang terjaga.

Inflasi berada pada level yang rendah dan diperkirakan akan berada pada kisaran sasaran inflasi 2016, yaitu 4±1%. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2016 mencatat deflasi sebesar 0,45% (mtm) atau secara tahunan inflasi sebesar 3,60% (yoy).

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural, dengan tetap memerhatikan pengendalian inflasi.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here