Harga Kakao ICE Turun Terganjal Penguatan Dollar AS

682

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (25/05) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.

Indeks Dollar AS berakhir naik 0,37 persen terhadap sekeranjang mata uang dunia terpicu komentar hawkish pejabat Fed yang menguatkan kenaikan suku bunga AS bulan Juni ini. Penguatan dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.

Kenaikan harga kakao tertahan untuk naik lebih jauh dengan sentimen penurunan produksi dan kualitas buruk tanaman kakao. Produsen dan eksportir Pantai Gading telah melaporkan bahwa biji kakao yang dikirim untuk ekspor ditolak karena ukuran biji kakao yang kecil.

Para analis juga memperkirakan terjadi penurunan produksi kakao. Olam International Ltd yang berbasis di Singapura memprediksi kekurangan 308.000 ton dan Cargill Inc, prosesor terbesar kedua di dunia, memperkirakan penurunan 160.000 ton.

Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS

Di akhir perdagangan Selasa dini hari harga kakao berjangka kontrak Juli 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -6 dollar atau -0,20 persen pada posisi 2.953 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran penurunan dan gangguan produksi.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.000 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.050 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 2.900 dollar dan 2.850 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here