Pada hari Senin kemarin, perdagangan batubara Rotterdam ICE di bursa ICE New York libur memperingati Memorial Day.
Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari (28/05), harga batubara Rotterdam berakhir naik terdorong berbagai sentimen bullish, yaitu penutupan 26 tambang batubara di Spanyol dan kenaikan harga minyak mentah secara mingguan sebesar 3 persen.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2016 berakhir naik di posisi 50,80 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 0,65 dollar atau setara dengan 1,30 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik 1 Persen; Mingguan Melonjak 5 Persen
Indikator penting penggerak harga batubara yaitu pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS, menjadi faktor yang perlu dicermati.
Dari data ekonomi AS yang akan dirilis nanti malam, diindikasikan mengalami penguatan.
Indeks Harga PCE April, Personal Income dan Personal Spending April, Chicago PMI Mei, CB Consumer Confidence Mei, Dallas Fed Manufacturing Index Mei, semuanya diindikasikan meningkat. Jika hasil ini terealisir akan meningkatkan dollar AS dan berpotensi melemahkan harga minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan dollar AS.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 50,30 dollar dan support kedua di level 49,80 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 51,30 dollar dan 51,80 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang