Harga Timah 2 Juni Turun Tergerus Kekuatiran Ekonomi Tiongkok

521

Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Kamis (02/06). Penurunan harga timah tertekan kekuatiran ekonomi Tiongkok.

Kekuatiran pelemahan ekonomi Tiongkok muncul kembali dengan hasil aktifitas manufaktur yang kurang menggembirakan.

Aktifitas manufaktur di Tiongkok datar pada bulan Mei, demikian survei resmi menunjukkan pada Rabu (01/06), sebagai tanda terbaru bahwa perlambatan ekonomi bangsa ini masih jalan di tempat.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur pemerintah datang di 50,1, tidak berubah dari bulan April, tetapi lebih tinggi dari rata-rata 50 yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters dari 31 ekonom.

Dalam sebuah survei terpisah yang dirilis secara bersamaan, aktivitas di industri jasa Tiongkok turun menjadi 53,1 pada Mei, dari 53,5 pembacaan bulan sebelumnya.

Lihat : Aktifitas Manufaktur Perusahaan Besar Tiongkok Mei Datar, Aktifitas Jasa Merosot

Aktifitas manufaktur swasta Tiongkok melemah bulan lalu, pertanda sektor manufaktur terbesar di dunia tersebut dapat menekan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua.

Indeks pembelian manajer (PMI) Caixin manufaktur Tiongkok melemah ke 49,2 pada Mei dari 49,4 bulan sebelumnya pada skala di mana angka dibawah 50 menunjukkan kontraksi dalam kegiatan ekonomi.

Lihat : Aktifitas Manufaktur Swasta Tiongkok Mei Melemah

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami penurunan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 16.200 dollar per ton, turun sebesar 100 dollar dari penutupan sebelumnya pada 16.300.

Lihat : Harga Timah 1 Juni Terganjal Penguatan Dollar AS

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan kekuatiran ekonomi Tiongkok. Harga akan menghadapi level support di posisi 16.000 dollar dan 15.800 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level resistance di 16.400 dollar dan 16.600 dollar.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here