IHSG Sesi 1 Turun 0,5 Persen, Namun 200 Miliar Dana Asing Masuk

602

Memasuki sesi 1 perdagangan IHSG Rabu (08/06), IHSG turun 24,90 poin atau 0,50% pada 4909,09. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor lokal.

Aksi profit taking terpicu kekuatiran ekonomi Tiongkok dengan melemahnya ekspor Tiongkok.

Data perdagangan Tiongkok bulan Mei mengisyaratkan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih belum pulih secara menyeluruh untuk kesehatan ekonomi.

Ekspor dalam hal mata uang dolar merosot 4,1 persen secara tahunan, lebih dari dua kali lipat kejatuhan April 1,8 persen. Impor turun tipis 0,4 persen secara tahunan, lebih sempit dari 10,9 persen jatuh pada April. Demikian rilis dari General Administration of Customs Tiongkok, Rabu (08/06).

Lihat : Ekspor Tiongkok Mei Merosot 4 Persen

Sementara itu terpantau siang ini mata uang Rupiah menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,17 persen pada 13,241.

Penguatan Rupiah mendorong aksi beli saham investor asing siang ini.  Terpantau siang ini dana asing yang masuk ke pasar modal mencapai Rp. 236,83 miliar.

IHSG siang ini tertekan oleh 8 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang turun sebesar 1,31%. Pada sesi 1 siang ini tercatat 122 saham menguat, sedangkan 145 saham melemah. Sampai siang ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 2,55 miliar saham dengan nilai mencapai 2,91 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 142.196 kali.

Lihat : IHSG 8 Juni Dibuka Lemah, Potensi Penguatan Masih Berlanjut

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan lanjutan aksi beli saham dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 4876-4844, dan kisaran Resistance 4941-4973.

 

Freddy/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here