Harga Batubara Rotterdam Turun Tergerus Penurunan Permintaan

662

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari (09/06), harga batubara Rotterdam berakhir turun terpicu perkiraan penurunan permintaan batubara.

Konsumsi batubara global turun karena memudarnya permintaan Tiongkok dan meningkatnya penggunaan gas lebih murah dan minyak, menurut data dari BP.

Perusahaan raksasa energi tersebut mengatakan bahwa permintaan minyak, gas dan energi terbarukan semua meningkat tahun lalu, meskipun pertumbuhan ekonomi yang lamban tapi bahwa ada pergeseran yang berbeda jauh dari batubara, sumber energi paling berpolusi.

Perusahaan energi tersebut mengatakan permintaan batu bara dunia turun 1.8pc, penurunan tahunan paling besar sejak tahun 1980. Ini adalah sebagian besar hasil dari permintaan Tiongkok yang lebih rendah untuk batubara yang jatuh 1.5pc.

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juni 2016 turun di posisi 51,00 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -0,95 dollar atau setara dengan -1,83 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Lihat : Harga Batubara Rotterdam ICE Turun Tertekan Profit Taking

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan sentimen kenaikan harga minyak mentah. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS yang bisa mempengaruhi pergerakan harga batubara.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 51,50 dollar dan Resistance kedua di level 52,00 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 50,50 dollar dan 50,00 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here