Biaya eksplorasi bulanan PT Timah Tbk (TINS) hanya bertambah tipis pada bulan Mei lalu, dimana dana eksplorasi yang dikeluarkan perseroan hingga bulan tersebut sebesar Rp43,9 miliar sedangkan bulan April sebelumnya mengeluarkan biaya hingga Rp36,7 miliar. Dari data ini biaya yang dikeluarkan pada bulan Mei lebih sedikit, pasalnya biaya eksplorasi hingga akhir bulan Maret sebesar Rp25.5 miliar.
Eksplorasi di laut berupa kegiatan kegiatan pengeboran prospeksi dan pengeboran rinci di perairan Bangka meliputi Lt Lubuk Bundar, Lt Cupat Luar dan Lt Ranggam, serta perairan Belitung Timur meliputi Lt Sukun dan Olivir dengan menggunakan 5 unit kapal bor.
Hasil kegiatan eksplorasi perseroan di laut hanya mendapatkan sumber daya tereka (inferred) sebesar 179 ton, sumber daya tertunjuk (indicated) sebesar 899 ton, dan sumber daya terukur (measured) sebanyak 4.375 ton. Sementara itu kegiatan di darat masih dalam proses.
Untuk pergerakan sahamnya pada Jumat (10/6) saham TINS dibuka flat pada posisi 720 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level sama dan siang ini bergerak anjlok parah dengan volume perdagangan saham mencapai 91 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS perdagangan sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic turun ke area tengah setelah sebelumnya berada pada area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan TINS dalam potensi retreat. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi nilai saham hari ini pada kisaran 745-730.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido S