Harga CPO 14 Juni Turun Tergerus Penguatan Ringgit dan Pelemahan Minyak Mentah

610

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Selasa siang (14/06) terpantau turun. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,02% pada 4.0895.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Lihat : Harga CPO 13 Juni Terganjal Pelemahan Minyak Mentah

Harga minyak mentah berjangka jatuh di perdagangan Asia pada Selasa (14/06), tertekan berbagai sentimen negatif seperti kekhawatiran atas pertumbuhan global, penurunan pasar saham juga kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa.

Harga minyak mentah berjangka AS turun 53 sen, atau 1 persen, di $ 48,35 per barel. Minyak mentah AS berakhir turun 19 sen di sesi sebelumnya di $ 48,88 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun di bawah $ 50 per barel lagi pada $ 49,79, turun 56 sen, pada 0029 GMT. Pada hari Senin kontrak Brent turun 19 sen pada $ 50,35 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Merosot 1 Persen

Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Agustus 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 34 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.494 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan potensi penguatan Ringgit dan pelemahan minyak mentah. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global.

Harga CPO berjangka kontrak Agustus 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.440 ringgit dan 2.390 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi penguatan ada pada posisi 2.540 ringgit dan 2.590 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here