Senasib dengan kurs kawasan Asia lainnya seperti dengan rupiah, kurs Singapura mengakhiri perdagangan valas hari Rabu (16/6) ditutup lebih rendah setelah sempat diawal perdagangan lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya terhadap dollar AS. Dollar Singapura melemah saat masuk sesi Eropa dimana dollar AS kembali diminati pasar setelah dipukul oleh kebijakan Fed bulan Juni.
Lihat: Dollar AS Sesi Eropa 16 Juni Dibangkitkan Sentimen Brexit
Namun terhadap kurs rupiah, pergerakan dollar Singapura berhasil memangkas pelemahan perdagangan sebelumnya. Kurs SGD yang memiliki imbal hasil lebih besar dari rupiah menjadi alasan penguatan mata uang Singapura.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9899.18 setelah perdagangan sebelumnya ditutup lemah di 9857.42. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,909.00 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9921.89.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (10:10:11 GMT) bergerak kuat di kisaran 1.3518 setelah diawal perdagangan dibuka lemah pada level 1.3517. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3516.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bearish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi turun di kisaran 1.3540 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang