PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) yang selama ini hanya memiliki kapasitas produksi semen 31 ton per tahunnya bersiap menuai penambahan kapasitas tahun 2017 sekitar 6 juta ton dari pembangunan pabrik barunya di dua tempat, yaitu daerah Jawa Tengah dan Sumatera Barat. Dari informasi yang didapatkan dari SMGR, pembanguan kedua pabriknya tersebut akan beroperasi pada kuartal terakhir tahun ini.
Dari kedua pabriknya tersebut, SMGR akan mendapatkan penambahan produksi semen sebesar Rp3 juta ton per pabriknya. Belum lagi perseroan baru akan membangun pabrik barunya dan kali ini di Aceh yang bekerjasama dengan PT Samana Citra Agung dengan kapasita 3 juta per tahun dan memrlukan modal sebesar Rp5 triliun.
Sebelumnya diberitakan perseroan sudah mendapatkan fasilitas kredit dari Bank Mandiri sebesar Rp3,96 triliun untuk membantu pembangunan pabrik baru di Jawa Tengah yaitu pabrik PT Semen Gresik dengan rincian Rp400 miliar untuk kredit modal kerja selebihnya kredit investasi. Pembangunan pabrik semen yang sedang dilakukan SMGR hingga bulan keenam tahun ini yaitu pembangunan pabrik di Rembang-Jawa Tengah dan pabrik di Padang.
Untuk pergerakan sahamnya di bursa perdagangan saham hari Jumat (17/6) saham SMGR dibuka pada level 8825 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 8800. Untuk volume perdagangan saham sudah mencapai 19 ribu lot saham dan pergerakan saham menguat signfikan mendapat suntikan aisng sebanyak Rp5 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMGR perdagangan sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic masuk ke area jenuh jualnya. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI bergerak datar menunjukkan saham dalam konsolidasi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, rekomendasi saham SMGR pada kisaran support di posisi 8825 dan level resisten di 8950.
Joel/VMN/VBN/ Senior Analyst at Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens