Jelang akhir perdagangan saham sesi pertama hari Senin (20/6), pergerakan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) masih rally kuat melanjutkan lompatan tinggi akhir perdagangan pekan lalu hingga 6 persen lebih. Ekspansi dari emiten property serta dukungan kebijakan BI menjadi alasan bagi investor asing memberikan dukungan kuat. Hingga siang ini saja modal asing yang disetor pada saham SMRA mencapai Rp9,8 miliar.
SMRA yang alami penurunan bisnis pada kuartal pertama lalu tidak menghambat ekspansi perseroan pada tahun ini, terlihat dari serapan capex yang dieksekusi hingga bulan Mei lalu. Capex yang sudah diserap SMRA dalam 5 bulan pertama tahun ini sebesar Rp810 miliar, sedangkan capex tahunan disiapkan sekitar Rp2,7 triliun.
Melihat kinerja keuangan terakhir, selama 3 bulan pertama tahun ini SMRA hanya mendapatkan laba bersih sebesar Rp28,2 miliar, sedangkan kuartal pertama tahun sebelumnya mencapai Rp247. Buruknya kinerja perusahaan properti ini dipicu oleh membengkaknya beban yang harus ditanggung sementara pendapatan perusahaan hanya naik sedikit.
Memantau pergerakannya pada bursa perdagangan saham awal pekan (20/6) saham SMRA dibuka kuat ke posisi 1700. Saham bergerak positif dengan volume perdagangan saham mencapai 184 ribu lot saham. Nilai saham naik ke posisi tertinggi sejak akhir bulan Maret 2016.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMRA bergerak dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic naik masuk area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar, dan +DI yang juga bergerak naik menunjukan pergerakan SMRA menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target level resistance di level 1740 dan target support di level 1700.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang