Pada akhir perdagangan Selasa dini hari (21/06), harga batubara Rotterdam naik, terdukung kenaikan harga minyak mentah.
Harga minyak mentah naik hampir 3 persen pada akhir perdagangan hari Senin di AS terdukung pelemahan dollar AS yang dipicu hasil jajak pendapat yang menunjukkan kemungkinan lebih rendah untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman Juli, yang akan berakhir pada hari Selasa, menetap 2,9 persen lebih tinggi, atau $ 1,39, pada $ 49,37. Tapi kontrak, yang akan berakhir pada hari Selasa, hampir tidak diperdagangkan, dengan volume yang berbondong-bondong ke dekat Agustus, yang akan menjadi bagian depan-bulan depan untuk WTI.
Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent kontrak Agustus naik $ 1,38, atau 2,8 persen, pada $ 50,55 per barel. Kontrak telah meningkat lebih dari 6 persen sejak pemukiman Kamis, setelah jatuh 10 persen dalam enam sesi sebelumnya.
Lihat : Harga Minyak Mentah Melonjak Hampir 3 Persen
Di akhir perdagangan harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak Juli 2016 berada di posisi 57,10 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penguatan sebesar 2,95 dollar atau setara dengan 5,45 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Lihat : Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Naik; Mingguan Melonjak 6,5 Persen
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat mengikuti potensi kenaikan harga minyak mentah yang diperkirakan meningkat.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 57,60 dollar dan Resistance kedua di level 58,10 dollar. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 56,60 dollar dan 56,10 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang