Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (21/06) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terpicu perkiraan penurunan produksi Pantai Gading.
Kedatangan Kakao di pelabuhan di produsen terbesar Pantai Gading mencapai sekitar 1,37 juta ton pada 19 Juni sejak awal musim, demikian eksportir perkirakan pada hari Senin, turun dari 1,52 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lihat : Harga Kakao Akhir Pekan Naik, Gagal Angkat Penurunan Mingguan
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik tipis sebesar 57 dollar atau 1,86 persen pada posisi 3.123 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS akibat meredanya kekuatiran Brexit.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.170 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.220 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.070 dollar dan 3.020 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang