Kemampuan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga tahun ini mungkin bergantung pada rebound dalam pasar kerja yang akan meyakinkan para pembuat kebijakan ekonomi AS, demikian Ketua Fed Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen pada Selasa (21/06).
Dalam pidato di depan Kongres yang menyatakan optimisme umum tentang ekonomi dan penurunan risiko resesi, Yellen mengatakan Fed akan berhati-hati tentang kenaikan suku bunga sampai terlihat jelas pasar kerja meningkat.
Risiko langsung, seperti potensi dampak dari referendum Inggris 23 Juni pada apakah Inggris akan meninggalkan Uni Eropa, atau Brexit, bisa menggelapkan prospek ekonomi AS, dia mengatakan kepada Komite Perbankan Senat, seperti melemahnya pertumbuhan produktivitas yang dapat menghasilkan pelemahan permanen pada perekonomian .
“Tanpa diragukan lagi, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah ukuran yang berbeda kehilangan momentum dalam hal laju perbaikan,” kata Yellen. “Kami percaya bahwa akan berbalik, kita berharap untuk berbalik, tapi kami mengambil pendekatan hati-hati dan sangat hati-hati mencermati untuk memastikan sebelum menaikkan suku bunga lebih lanjut.”
Komentarnya menyarankan bank sentral AS tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan berikutnya pada akhir Juli, karena hanya akan memiliki tambahan satu laporan kerja bulanan pada saat itu.
Dalam pertemuan sidang selama 2,5 jam, Yellen ditanyai sekitar isu-isu ekonomi jangka panjang dan lebih banyak tentang masalah ekonomi dan politik: mengapa harga pertanian yang sangat rendah, mengapa ada ada begitu banyak ketimpangan pendapatan dan lainnya.
Komentarnya sebagian besar sejelan dengan pernyataan kebijakan Fed minggu lalu dan konferensi pers yang diikuti.
“Ini pengulangan pesan yang mendasarinya yaitu kelanjutan dari tren bahwa Fed bergerak menuju sikap yang lebih hati-hati untuk mendukung ekspansi ekonomi ini dengan latar belakang kerapuhan ekonomi,” kata Robert Tipp, kepala strategi investasi di Prudential Fixed Income di Newark, New Jersey.
Hasil Treasury AS meningkat ke posisi sesi tertinggi pada akhir kesaksian Yellen, sementara saham-saham di Wall Street diperdagangkan lebih tinggi. pedagang berjangka AS tersirat melihat kesempatan 12 persen dari kenaikan suku Fed pada bulan Juli, sedikit berubah dari Senin. Indeks Dolar AS lebih kuat terhadap sekeranjang mata uang.
Doni/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang