Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Senin (11/07), indeks Nikkei berakhir naik tinggi 601,84 poin, atau 3,98 persen, di 15,708.82. Penguatan indeks Nikkei terpicu rencana stimulus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah memenangkan Pemilu.
Lihat : Indeks Nikkei 11 Juli Dibuka Melonjak 3 Persen Terdorong Lompatan Saham Otomotif
Dalam pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu, koalisi Perdana Menteri Shinzo Abe menang telak, dalam perkembangan analis mengatakan kemungkinan untuk membuatnya jauh lebih mudah untuk mendorong melalui agenda ekonominya, yang dijuluki abenomics.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pada Selasa akan meminta kabinetnya untuk mengkompilasi satu aturan baru langkah-langkah untuk memacu ekonomi, sumber pemerintah mengatakan Senin (11/07).
Abe mengatakan bahwa Selasa besok ia akan memerintahkan menteri untuk mulai menyusun paket stimulus. Salah satu penasihatnya, seperti dirilis oleh Bloomberg, mengatakan bahwa stimulus berkisar 20 triliun yen ($ 199 miliar) pada tahun fiskal saat ini.
Lihat : Setelah Menang Pemilu, Abe Rencanakan Paket Stimulus Fiskal Selasa
Harapan stimulus tersebut membuat mata uang yen melemah. Terpantau pasangan USDJPY menguat 1,37 persen pada 101.92.
Pada akhir perdagangan, saham eksportir Jepang berakhir melonjak, dengan saham Toyota ditutup melonjak 4,87 persen, saham Nissan melompat 5,23 persen dan saham Sony naik 3,98 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 60,00 poin atau 0,38% pada 15,770, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 15,710.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan berpotensi menguat dengan harapan stimulus pemerintahan Shinzo Abe. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,286-14,762, dan kisaran Resistance 16,228-16,717.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
