Harga Kakao ICE Naik Terpicu Kekuatiran Penurunan Produksi Kamerun

502

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (12/07) ditutup naik. Kenaikan harga kakao masih terpicu penurunan produksi kakao Kamerun.

Produksi kakao tanaman pertengahan Kamerun menurun. Panen tanaman pertengahan secara rutin dijalankan dari Mei / Juni dan berakhir pada bulan Agustus / September, tapi cuaca kering yang luas telah menyebabkan kekhawatiran bahwa produksi tahun ini bisa jatuh lebih jauh dari yang diperkirakan.

Kamerun adalah produsen kakao terbesar ketiga di Afrika Barat, wilayah kakao top dunia. Kamerun menghasilkan lebih dari 232.000 metrik ton kakao pada musim 2014-2015, menurut angka industri dan pemerintah.

Lihat : Harga Kakao ICE Akhir Pekan Retreat; Mingguan Masih Melonjak 3 Persen

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 4 dollar atau 0,13 persen pada posisi 3.101 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis data JOLTs jobs openings dan Wholesales Inventories yang diindikasikan menurun. Jika terealisir akan menekan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas jika dollar AS terealisir melemah. Namun perlu dicermati sentimen pengetatan produksi negara-negara penghasil kakao yang berpengaruh pada pergerakan harga kakao selanjutnya.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.150 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.200 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.050 dollar dan 3.000 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here