Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Selasa (12/07), indeks Nikkei berakhir naik 386,83 poin, atau 2,46 persen, di 16,095.65. Penguatan indeks Nikkei terpicu pelemahan Yen setelah rencana stimulus Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Lihat : Indeks Nikkei 12 Juli Dibuka Naik 3 Persen Terdorong Pelemahan Yen dan Harapan Stimulus
Dalam pemilihan majelis tinggi pada hari Minggu, koalisi Perdana Menteri Shinzo Abe menang telak, dalam perkembangan analis mengatakan kemungkinan untuk membuatnya jauh lebih mudah untuk mendorong melalui agenda ekonominya, yang dijuluki abenomics.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, pada Selasa akan meminta kabinetnya untuk mengkompilasi satu aturan baru langkah-langkah untuk memacu ekonomi, sumber pemerintah mengatakan Senin (11/07).
Abe mengatakan bahwa Selasa ia akan memerintahkan menteri untuk mulai menyusun paket stimulus. Salah satu penasihatnya, seperti dirilis oleh Bloomberg, mengatakan bahwa stimulus berkisar 20 triliun yen ($ 199 miliar) pada tahun fiskal saat ini.
Lihat : Setelah Menang Pemilu, Abe Rencanakan Paket Stimulus Fiskal Selasa
Yen Jepang terus menurun terhadap dolar, dengan pasangan mata uang dolar-yen naik setinggi 103,28 intraday setelah menyentuh level serendah 100,45 pada hari Senin. Pada 02:30 HK / SIN, dolar mengambil ¥ 103,27.
Pelemahan yen umumnya dipandang sebagai positif untuk saham Jepang karena membuat ekspor negara itu lebih kompetitif dan meningkatkan nilai laba setelah dikonversi.
Pada akhir perdagangan, saham eksportir Jepang berakhir naik signifikan, dengan saham Toyota ditutup naik 3,26 persen, saham Nissan naik 3,93 persen dan saham Honda naik 2,89 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau naik 120,00 poin atau 0,74% pada 16,270, naik dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,150.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan berpotensi menguat dengan harapan stimulus pemerintahan Shinzo Abe. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,740-15,251, dan kisaran Resistance 16,717-17,205.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang