Harga Kakao ICE Naik Terpicu Pengetatan Pasokan Afrika Barat

651

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (13/07) ditutup naik. Kenaikan harga kakao terpicu penurunan ketersediaan biji kakao di Afrika Barat.

Cuaca kering di Ghana dan Pantai Gading, yang merupakan wilayah pertumbuhan sebagian besar tanaman kakao di dunia, telah mengurangi ketersediaan biji untuk prosesor Afrika Barat, yang menyebabkan pergeseran bisnis penggilingan ke Eropa.

“Kami memperkirakan peningkatan karena situasi di Afrika Barat,” kata Carlos Mera, analis senior di Rabobank.

Mera mengatakan bahwa cuaca buruk telah meningkatkan proporsi biji berkualitas rendah tanaman Afrika Barat.

Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terpicu Kekuatiran Penurunan Produksi Kamerun

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 13 dollar atau 0,42 persen pada posisi 3.114 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pengetatan pasokan. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS yang juga berpengaruh pada pergerakan harga kakao selanjutnya.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.160 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.210 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan ada pada 3.060 dollar dan 3.010 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here