Setelah berhasil menguat selama 3 hari berturut, saham PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) awali perdagangan sesi kedua hari keempat pekan ini (14/7) bergerak positif. Salah satu bank nasional yang siap tampung dana tax amnesty, BBTN akan pangkas bunga kreditnya menjadi 9,5 persen.
Merespon penurunan BI rate dan relaksasi LTV yang dilakukan BI beberapa waktu lalu akan menurunkan bunganya secara bertahap dan akan dipangkas menjadi satu digit pada bulan Oktober nanti. Penurunan suku bunga ini menyusul berlakunya BI Rate 7 Day Repo Rate.
Melihat kinerja keuangannya terakhir, keuntungan yang diterima BBTN alami peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, laba bersih Q1-2016 mencapai Rp491 miliar sedangkan periode Q1-2015 hanya Rp402 miliar. Kinerja ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih BBTN dari Rp1,5 triliun tahun 2015 menjadi Rp1,8 triliun periode Q1-2016.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (14/7) saham BBTN dibuka kuat pada level 1825 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1820. Hingga siang ini volume saham BBTN yang sudah diperdagangkan mencapai 83 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBTN sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA bergerak datar dan indikator Stochastic naik keluar dari area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar bersamaan dengan +DI yang berada dibawah -DI menunjukkan rawan koreksi. Dengan kondisi fundamentalnya, diprediksi laju BBTN hari ini pada target level support di level 1630 hingga target resistance di level 1665.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang