Mengakhiri perdagangan valas Singapura awal pekan (18/7), kurs SGD yang perdagangan pekan lalu berhasil menguat melawan dollar AS akhirnya profit taking sejak sesi Asia hingga sesi Eropa sore ini. Pelemahan dollar Singapura hari ini mendapat tekanan dari rilis data neraca perdagangan yang mengecewakan.
Lihat: Ekspor Singapura Juni Terganjal Merosotnya Permintaan Tiongkok dan Eropa
Demikian juga terhadap kurs rupiah, dollar Singapura bergerak negatif dan akhirnya melemah yang juga diberatkan data diatas. Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergulir kuat di kisaran 9705.46 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9741.75. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,781.77 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,795.90 pada tanggal 15 Juli.
Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:10 WIB) bergerak lemah di kisaran 1.3491 setelah diawal perdagangan dibuka lebih rendah pada level 1.3463. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bearish yang berakhir di 1.3479.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tinggi perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.3510 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang