Mengakhiri perdagangan valas di pasar spot Amerika beberapa jam lalu, dollar AS melemah terhadap rival utamanya dan berdampak baik pada rupiah yang melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari Selasa (19/7) setelah sebelumnya berhasil kuat. Penguatan di pasar spot juga diikuti oleh BI yang turut memperkuat kurs jisdornya.
Namun kekuatan rupiah pagi ini rupanya tidak membuat investor asing memperbanyak koleksi sahamnya di bursa saham, justru terpantau lebih banyak profit taking yang dilakukan dengan net sell 4 miliar. Aksi asing ini tidak mempengaruhi laju IHSG yang semakin kencang dengan kenaikan 0,6 persen ke posisi 5157.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,08% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13076/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13085/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13086 dari posisi 13112 perdagangan hari Senin (18/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sekalipun dollar sedang lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13109 resistance 13058.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens