Prediksi Analis : Yuan Akan Terus Melemah

771

Di pasar mata uang yuan offshore, perkiraan meluas bahwa mata uang yuan akan terdepresiasi sampai ada titik balik dalam lingkungan bisnis global. Namun menjadi pertanyaan, seberapa cepat dan seberapa banyak yuan akan jatuh terhadap dolar?

Para Ekonom memprediksi yuan akan mengalami penurunan lebih lanjut

Ekonom menawarkan skenario yang berbeda. Tapi banyak cenderung setuju, seperti laporan Bloomberg baru-baru ini mencerminkan, bahwa pemerintah pusat tidak akan membiarkan tingkat jatuh di bawah 7 hingga 1 di paruh kedua tahun ini.

Yuan menguat 96 basis poin menjadi 6,6893 per dolar AS pada 4:30 pm waktu penutupan resmi di Shanghai pada hari Selasa, pulih dari 6,7021 pada penutupan Senin, level terlemah sejak September 2010.

Nilai yuan offshore di Hong Kong meningkat menjadi 6,7044 per 07:00, menurut data yang dikumpulkan oleh The Wall Street Journal.

Bank Rakyat China menetapkan tingkat referensi yuan pada 6,6961 pada hari Senin, hampir pada tingkat terendah dalam enam tahun, karena pertumbuhan 0,6 persen dalam indeks dolar AS pada hari Jumat.

Analis mengatakan mereka percaya bahwa, setelah pemerintah Beijing memotong suku bunga, atau, seperti yang banyak diperkirakan akhir tahun ini, yuan akan terdepresiasi lebih lanjut.

“Namun, kami tidak berpikir akan ada penyusutan yuan yang tajam karena Federal Reserve AS tidak mungkin untuk menaikkan suku bunga dalam tahun ini,” strategi pasar global JPMorgan Asset Management Ben Luk, Senin.

“Kami perkirakan yuan terdepresiasi sedikit ke 6,8 terhadap dolar AS pada akhir 2016, menyusul sekeranjang mata uang.”

Luk mengakui ada kemungkinan bahwa kenaikan suku bunga AS akan terjadi pada bulan Desember. “Tapi mengingat tingkat ketidakpastian yang tinggi di pasar global, kenaikan suku bunga berikutnya lebih mungkin akan terjadi di 2017,” katanya.

Dia mengatakan kemungkinan penurunan suku bunga di Tiongkok akan lebih tinggi dari penurunan rasio persyaratan cadangan, menandakan kredit mungkin lebih murah akhir tahun ini untuk meningkatkan investasi dan mendukung pasar properti, pilar ekonomi Tiongkok.

“Kami percaya akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin jika investasi properti dan infrastruktur daratan mandeg di tengah perlambatan ekonomi pada semester tahun depan,” katanya.

Di sisi lain, pasar properti suam-suam kuku mendapatkan momentum pada paruh pertama tahun ini, membantu produk domestik bruto nasional tumbuh 6,7 persen dan mengurangi kebutuhan untuk stimulus lebih.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here