Ditengah penguatan bursa saham Eropa perdagangan Rabu sore (20/7), kurs euro masih menunjukkan pergerakan yang negatif dan belum bisa keluar dari zona merahnya sejak perdagangan hari sebelumnya. Kurang mantapnya data ekonomi yang dirilis hingga sore ini membuat permintaan akan kurs euro tidak secerah permintaan poundsterling.
Lihat: Kurs Pound 20 Juli Rebound Mantap Karena Penggangguran Inggris Berkurang
Untuk pergerakan sore ini, laju euro masih terganjal oleh rilis data current account kawasan Euro yang dirilis diatas ekspektasi namun dibawah surplus bulan sebelumnya. Selain itu data sentimen konsumen yang akan dilaporkan Eurostat beberapa saat lagi masih dibawah skor periode sebelumnya. Sentimen inilah yang membuat euro ikuti laju kurs sahabatnya pound.
Pergerakan kurs euro di sesi Asia (10:10:35 GMT/09.00 WIB) sedang bergerak negatif terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.1019 di awal perdagangan (00.00 GMT), kurs Euro alami penurunan 2 pips dan nilai bergulir berada pada 1.1008.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair EURUSD dapat turun ke kisaran 1.0968-1.0925. Namun jika tidak sampai akan naik kembali menuju kisaran 1.1040.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang