Bursa Efek Indonesia Anjlok, Suku Bunga Tetap Di 6,5 Persen, Ringgit Masih Melemah

486
BI Jajagi Kerja Sama
Sumber: Bank Indonesia

Bursa-bursa saham emerging market anjlok terburuk dalam dua minggu. MSCI Emerging Markets Index saham turun 0,3 persen pada 07:04 di Hong Kong, hampir memusnahkan keuntungan minggu ini. Indeks ekuitas patokan Vietnam memimpin penurunan di Asia, turun 1,9 persen, Indonesia kehilangan 0,7 persen dan Tiongkok turun 0,5 persen.

Bursa saham Indonesia turun terendah dalam 13-bulan setelah Gubernur bank sentral Agus Martowardojo dan mengumumkan suku bunga acuan Bank Indonesia tidak berubah yaitu tetap di 6,5 persen pada Kamis ini.
MSCI Emerging Markets Index Mata turun 0,1 persen, menghentikan kenaikan dua hari.

Ringgit Malaysia merosot akibat minyak mentah Brent menuju penurunan mingguan sebesar 2,8 persen. Lebih dari $ 3,5 miliar disalahgunakan dari 1Malaysia Development Bhd., Dan sekitar $ 1 miliar dicuci melalui sistem perbankan di Amerika, demikian peryataan Departemen Kehakiman AS.

Harga minyak telah mempengaruhi ringgit dan perkembangan terbaru di 1MDB mungkin memiliki “dampak pada front politik, yang kita tidak tahu bagaimana itu akan bekerja dan seberapa serius kasus tersebut mempengaruhi pasar, demikian pernyataan Irene Cheung, analis valuta asing di Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.

Ringgit jatuh 0,7 persen menjadi 4,0663 per dolar. Penurunan selama lima hari terpanjang sejak November 2015. Sementara itu bursa saham Malaysia tergelincir 0,1 persen.

Selasti/ VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here