BBRI Butuh Dana Puluhan Triliun, Saham Tertekan Profit Taking

516

Pergerakan  saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)  jelang akhir perdagangan pekan ini masih terkoreksi oleh profit taking pasar di hari kedua berturut yang cukup besar khususnya dari investor asing setelah selama sepekan sempat melonjak tinggi. Perdagangan hari ini saja asing cetak net sell untuk saham BBRI sebesar Rp26,4 miliar lebih dan saham semakin terpukul.

Berita terbaru untuk aksi koorporasi emiten perbankan BUMN, BBRI akan menerbit obligasi dengan emisi yang cukup besar seperti yang pernah diberitakan beberapa bulan sebelumnya. Dari informasi yang didapat, dalam 6 bulan kedepan perseroan akan menerbitkan obligasi dengan emisi Rp10 triliun dan tahun berikutnya akan terbitkan lagi Rp10 triliun. BBRI sedang membutuhkan dana yang cukup besar untuk menata kembali utang-utang yang lama.

Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (22/07), saham BBRI dibuka flat   pada posisi 11425 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada 11500. Sampai sore ini volume perdagangan saham sudah  mencapai 194 ribu  lot  saham dengan saham bergerak bearish.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BBRI perdagangan sebelumnya bearish   dengan indikator MA  bergerak naik   dan  indikator Stochastic turun meninggalkan area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar  dengan  +DI yang  bergerak turun   menunjukan pergerakan BBRI dalam koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya  pada target level support di level 11250 hingga target resistance di level 11480.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here