Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (28/07) berakhir turun terpicu pulihnya cuaca di Brazil yang berpotensi memperbaiki produksi gula.
Pulihnya cuaca di Brasil, produsen gula terbesar, juga mengubah suasana pasar gula, Kingsman, sebuah unit dari S & P Global Platts, menurunkan proyeksinya untuk kekurangan gula musim pekan lalu menjadi 4.880.000 ton. Produksi meningkat secara signifikan di paruh kedua Juni dan pedagang sedang menunggu berita tentang prospek bulan Juli.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,42 sen atau setara dengan -2,15 persen pada posisi 19,10 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Turun Hampir 2 Persen Tergerus Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pemulihan produksi gula dengan cuaca yang baik di Brazil.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 18,60 sen dan 18,10 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 19,60 sen dan 20,10 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
