Pergerakan saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) yang belum bisa kuat sepanjang 6 bulan pertama tahun ini dengan penurunan nilai saham hingga 8 persen sejak perdagangan awal tahun, mengakhiri perdagangan sesi pertama hari Selasa (2/8) anjlok kembali ke zona merah. Saham SIDO perdagangan sebelumnya melonjak sangat signifikan dari 3 hari berturut anjlok parah.
Melihat kondisi keuangan perseroan sepanjang semester pertama tahun ini, SIDO masih berhasil cetak peningkatan keuntungan atau laba bersihnya hingga 7 persen lebih. Laba bersih SIDO semester I-2015 naik menjadi Rp265 miliar sedangkan semester I-2015 hanya Rp246 miliar. Mantapnya kinerja keuangan perseroan dipicu oleh peningkatan omset perseroan hingga 13%.
Penjualan SIDO periode tersebut mencapai Rp1,3 triliun sedangkan semester I-2015 hanya mendapatkan Rp1,1 triliun. Penjualan paling besar didominasi oleh penjualan produk herbal dan suplemennya hingga 23 % lebih. Selanjutnya penjualan Healthy Food and Beverages dan Pharmaceutical naik 2,7% dan 0,6% masing-masing.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (2/08) saham SIDO dibuka pada level 590 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 595. Kini saham masih bergerak lemah dengan volume perdagangan saham mencapai 14 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SIDO sebelumnya bergerak bullish dengan indikator MA masih bergerak naik dan indikator Stochastic berusaha naik ke area jenuh beli.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan SIDO dalam tekanan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading untuk hari ini pada target level resistance di level 595 hingga target support di level Rp585.
Lens Hu/VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


