Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari (05/08) berakhir naik terpicu penguatan Real Brazil.
Pada penutupan perdagangan mata uang kemarin Real Brazil menguat terhadap dolar AS. Pasangan kurs USDBRL berakhir turun -1,42 persen pada 3.1913.
Penguatan Real Brazil adalah sentimen bullish untuk harga komoditas dalam mata uang dolar AS, membuat ekspor kurang menarik dalam mata uang lokal. Brasil adalah produsen top dunia dari gula.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan tipis. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik melonjak sebesar 0,66 sen atau setara dengan 3,47 persen pada posisi 19,70 sen per pon.
Lihat : Harga Gula ICE Turun Tipis Terpicu Peningkatan Produksi Brazil
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS jika data non farm payrolls AS terealisir meningkat.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,20 sen dan 18,70 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 20,20 sen dan 20,70 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
