Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (10/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu pulihnya cuaca Pantai Gading yang mendukung produksi.
Hujan tersebar dan banyak sinar matahari di sebagian besar daerah pertumbuhan utama kakao Pantai Gading yang mencerahkan harapan untuk tanaman utama kakao pekan lalu, meskipun beberapa perkebunan di daerah timur masih diperlukan lebih banyak hujan, kata petani, Senin.
Cuaca pada bulan Juli dan Agustus sangat penting untuk menentukan ukuran tanaman utama kakao Oktober hingga Maret, dengan pohon-pohon yang membutuhkan campuran matahari dan hujan untuk berkembang.
Lihat : Harga Kakao ICE Turun Tertekan Penguatan Dollar AS
Di akhir perdagangan Rabu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -22 dollar atau -0,74 persen pada posisi 2.953 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan pulihnya produksi kakao setelah curah hujan meningkat di Pantai Gading.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.900 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.850 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.000 dollar dan 3.050 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang