Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (12/08) ditutup retreat. Pelemahan harga kakao terpicu menguatnya dollar AS.
Dollar AS naik 0,37 persen terhadap sekeranjang mata uang dengan fokus pasar masih mencermati prospek kenaikan suku bunga AS
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.
Lihat : Harga Kakao ICE Rebound Terdukung Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -12 dollar atau -0,40 persen pada posisi 2.993 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales AS Juli yang diindikasikan melemah. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS jika data Retail Sales melemah.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.040 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.090 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi pelemahan ada pada 2.940 dollar dan 2.890 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
