3 Saham Tambang Unggulan Yang Gagal Perkuat IHSG Akhir Pekan

486

Mengakhiri perdagangan saham hari terakhir pekan ini (12/8), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan  akhirnya jatuh untuk hari keempat berturut. IHSG alami profit taking lanjutan yang cukup besar khususnya dari investor lokal, karena investor asing kembali setor modal yang sangat besar  hingga akhir perdagangan  net buy asing sebesar Rp680 miliar. turun 0,77 persen pada 5377.20. Indeks LQ 45 ditutup turun 0,82 persen pada 921,52

IHSG ditutup turun 0,77 persen pada posisi  5377.20, namun indeks LQ 45 juga turun 0,82 persen pada 921,52.  Pelemahan  IHSG hari ini dipicu oleh pelemahan   9  sektor saham yang dipimpin oleh  sektor aneka industri dan agri  dengan pelemahan indeks sektor  1,84% dan 1,08% masing-masing. Sektor  yang lemah  lainnya seperti  sektor infrastruktur, trade, manufaktur, consumer, property, industri dasar dan finance.

Saham – saham unggulan yang ambrukkan 9 sektor tersebut hingga  masuk zona merah seperti saham  ASII, AALI, LSIP, GGRM, UNVR, ICBP, KAEF, MNCN, UNTR, AKRA, BMTR, BSDE, ADHI, ASRI, WIKA, PTPP, SMGR, CPIN, INTP, TLKM, JSMR, EXCL, BBTN, dan BMRI.  Sedangkan saham unggulan yang berusaha kuatkan sektor-sektor tersebut yaitu  saham INDF, KLBF, PGAS, TBIG, BBRI dan BBCA

Lihat: IHSG 12 Agustus Ditutup Turun, Dana Asing 600 Miliar Lebih Tetap Masuk

Untuk 1 sektor  yang  masuk zona hijau   yaitu sektor  mining  dengan penguatan indeks sektor 0,15%. Saham-saham unggulan yang tinggikan 1 sektor ini yaitu saham ADRO, INCO, dan ANTM. Namun terdapat  saham unggulan yang berusaha tekan sektor ini yaitu saham ITMG.

Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here