Pengkritik the Fed yang terkenal dan ahli Wall Street Jim Grant mengatakan bahwa kebijakan bank sentral AS melalui Quantitative Easing selama ini dan sekarang mulai mau diubah kembali ke “tight money policies” dengan mencoba menaikkan tingkat suku bunga, akan berakhir dengan airmata – end in tears – dan cara terbaik untuk melindungi para investor adalah dengan memproteksi diri mereka melalui emas.
Publisher dari “Grant’s Interest Rate Observer” yang popular ini berkata pada hari Selasa kemarin, “saya sangat bullish terhadap emas dan saya sangat bullish mengumpulkan saham-saham pertambangan emas, karena saya berpikir bahwa dunia akan kehilangan kepercayaan terhadap manajemen moneter yang berstandard PhD ini.
Namun Grant menambahkan bahwa metal kuning ini mungkin saja bukan merupakan tempat investasi yang terbaik untuk setiap orang.
“Emas adalah uang dan uang adalah steril, sebagaimana yang sering diingatkan oleh Aristotle kepada kita. Emas tidak memberikan dividend atau menghasilkan gaji. Jadi perlu diingat bahwa emas bukanlah investasi yang konvensional,tetapi terhadap kami, emas adalah cara yang paling tepat waktu untuk diinvestasikan di masa sedang terjadi kekacauan moneter” Dia menambahkan.
Metal kuning telah mengalami tekanan dibawah normal karena gelombang dari Federal Reserve mengenai kapankah kenaikan tingkat bunga berikutnya akan terjadi. Pada saat perkiraan kemungkinan terjadinya kenaikan tingkat bunga menguat, harga metal kuning ini menjadi jatuh dan ini telah terjadi sejak minggu lalu.
Emas berjangka Comex bulan Desember di perdagangkan terakhir di $1,342.80 per ons, turun 0.04% pada hari itu. Grant menggemakan pesan ini ke Kitco News pada bulan Februari ketika dia berkata emas kemungkinan akan naik lebih tinggi sebagai respon terhadap “kebijakan dan petunjuk yang salah dari bank sentral-bank sentral kita.”
Ferli/VMN/VBN /Senior Analyst Vibiz Research Center
