Sudah 2 hari berturut saham PT Timah Tbk (TINS) alami tekanan jual yang cukup besar hingga akhir perdagangan saham hari terakhir pekan ini khususnya dari investor asing . Terpantau net sell asing sore ini mencapai Rp1,7 miliar dengan pelemahan saham cukup signifikan.
Sentimen yang melemahkan saham emiten pelat merah yang memproduksi timah datang dari rencana perseroan mengurangi produksi timahnya. TINS akan mengurangi produksi dikarenakan komoditas yang diproduksi perseroan kurang laku, banyak negara-negara importir yang masih lesu permintaannya.
Untuk pergerakan sahamnya pada Jumat (26/8) saham TINS dibuka kuat pada posisi 850 dan bergerak lemah ke posisi 830 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 60 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS perdagangan sebelumnya bergerak flat dengan indikator MA merayap naik dan indikator Stochastic bergerak konsolidasi di area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga yang menunjukan pergerakan TINS rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi nilai saham selanjutnya pada kisaran 815-860.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido S