Harga Kakao 30 Agustus Anjlok 3 Persen Terpicu Perkiraaan Surplus

585

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (30/08) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu perkiraan surplus global di tahun panen mendatang.

Di Afrika Barat, beberapa negara produsen dalam beberapa pekan terakhir telah menerima curah hujan yang baik, membantu memperbaiki kondisi tanaman utama dan pengembangan setengah-tanaman di minggu-minggu mendatang, menurut INTL FCStone.

Kekuatan dolar AS juga berkontribusi menekan pasar komoditas Senin. Ketua Federal Reserve Janet Yellen, Jumat menyarankan bahwa perbaikan ekonomi AS akan membenarkan kenaikan suku bunga lanjutan.

Lihat : Harga Kakao Akhir Pekan Turun, Akumulasikan Penurunan Mingguan 2,7 Persen

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar -90 dollar atau -2,99 persen pada posisi 2.925 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan pulihnya produksi kakao setelah curah hujan meningkat di Pantai Gading.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.875 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.825 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.975 dollar dan 3.025 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here