Pergerakan saham PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) yang sepanjang pekan ini mendapat tekanan jual yang cukup besar khususnya dari investor asing masih terus berlanjut hingga hari Jumat (2/9). Namun dari awal perdagangan hari ini saham sempat menguat oleh perbaikan kinerja keuangan perseroan sepanjang 6 bulan pertama tahun ini.
Kerugian bisnis yang diderita perseroan beberapa tahun terakhir berhasil dikurangi SMCB dengan meningkatnya penjualan sehingga kerugian perusahaan tinggal Rp 51,4 miliar setelah periode yang sama tahun 2015 rugi sebesar Rp 138,1 miliar. Penjualan SMCB hanya naik 11,5% menjadi Rp 4,77 triliun sedang periode sama tahun lalu Rp 4,27 triliun.
Kerugian yang diderita perseroan hingga sekarang dipicu oleh turunnya harga jual rata-rata hingga 17%, karena dalam periode semester I 2016 volume penjualan semen naik hingga 21,1% atau 5,2 juta ton jika dibandingkan dengan semester I 2015.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Jumat (1/9), saham SMCB dibuka menguat pada posisi 1140 dan bergerak melemah ke posisi 1135 yang sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Sampai sore ini volume perdagangan saham sudah mencapai 12 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMCB perdagangan sebelumnya bergerak negatif dengan indikator MA bergerak turun dan indikator stochastic turun ke area jenuh jual.
Sementara itu indikator ADX terpantau bergerak datar dan +DI juga bergerak flat yang menunjukan pergerakan SMCB rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada level support berada pada 1130 hingga resistance 1155.
Lens Hu/VMN/VBN/ Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens