Harga Timah 7 September Naik Terdukung Pelemahan Dollar AS dan Kenaikan Wall Street

478

Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Rabu siang (07/09). Kenaikan harga timah terdukung pelemahan dollar AS dan penguatan bursa Wall Street.

Indeks dolar terakhir turun 1,03 persen terhadap sekeranjang mata uang di 94,86. Dolar AS melemah di tengah prospek lebih rendah untuk Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan September. Pagi ini terpantau indeks dollar AS masih di zona negatif.

Pelemahan dollar AS juga terjadi setelah pertumbuhan sektor jasa AS Agustus merosot.

Indeks Non Manufaktur Institute of Supply Management (ISM) menurun tajam ke 51,4 untuk bulan Agustus dari 55,5 bulan sebelumnya. Hasil ini merupakan angka terendah sejak Februari 2010 dan akan merusak kepercayaan terhadap prospek ekonomi secara keseluruhan. 

Lihat : Pertumbuhan Non Manufaktur AS Agustus Merosot Terendah 6,5 Tahun

Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.

Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari, terdorong kinerja positif sektor energi setelah harga minyak mentah AS naik. Indeks Dow Jones naik 46,16 poin, atau 0,25 persen, untuk mengakhiri 18,538.12. Indeks S & P 500 naik 6,50 poin, atau 0,3 persen. Indeks Nasdaq ditutup 26,01 poin lebih tinggi, atau 0,5 persen, di 5,275.91.

Lihat : Bursa Wall Street Naik Terdorong Kenaikan Minyak Mentah

Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.450 dollar per ton, naik sebesar 150 dollar atau 0,8 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.300.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS dengan melemahnya harapan kenaikan suku bunga AS. Harga akan menghadapi level Resistance di posisi 19.650 dollar dan 19.850 dollar. Akan tetapi jika terjadi penurunan, harga timah akan menghadapi level Support di 19.250 dollar dan 19.050 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here