Mengakhiri perdagangan saham akhir pekan (16/9), Indeks Harga Saham Gabungan masih dapat diselamatkan dari tekanan profit taking yang besar khususnya dari investor asing. IHSG yang berhasil menguat tipis tersebut, tertekan sangat kuat jelang akhir perdagangan merespon kekuatan dollar AS yang berusaha menekan rupiah.Terpantau sore ini net sell asing sebesar Rp140 miliar.
IHSG ditutup naik 0,04 persen pada posisi 5267,77, demikian indeks LQ 45 naik 0,02 persen pada 907,59. Kekuatan IHSG hari ini juga disupport oleh 5 sektor saham yang dipimpin oleh sektor consumer dan sektor agry yang menguat 1,35% dan 0,54% masing-masing.
Lihat: Akhir IHSG 16 September Naik Tipis, Tertahan Upaya Profit Taking
Saham – saham unggulan yang angkat tinggi 5 sektor seperti trade, manufaktur dan finance selain 2 sektor diatas seperti saham ICBP, UNTR, BBTN, BMRI. Namun terdapat saham unggulan yang berusaha lemahkan sektor tersebut seperti UNVR, KLBF, KAEF, LSIP, MNCN, BMTR dan AKRA.
Sedangkan sektor yang melemahkan IHSG seperti sektor industri dasar, mining, property, infrastruktur, dan aneka industri, dan dipimpin oleh 2 sektor terakhir dengan pelemahan 1,76% dan 1,06% masing-masing. Saham unggulan yang memerahkan sektor tersebut seperti saham ASII, JSMR, PGAS, TLKM, EXCL, BSDE, ADHI, PTBA, INCO, ANTM, SMGR, dan INTP. Sedangkan untuk saham unggulan yang berusaha perkuat seperti saham TBIG, WIKA, PTPP, ASRI, ITMG dan CPIN.
Lens Hu/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang



