Mengamati perdagangan saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) pada perdagangan hari Selasa (20/9) alami profit taking yang cukup besar hingga anjlok 1 persen lebih yang didominasi oleh aksi jual investor lokal. Investor asing sepanjang hari justru banyak lakukan aksi beli merespon laporan penjualan semen Asosiasi Semen Indonesia (ASI).
Dari laporan tersebut, SMGR tercatat alami peningkatan penjualan khususnya penjualan ke luar negeri. Dimana ekspor semen pada bulan Agustus naik 187% menjadi 86,8 juta ton, sedangkan periode sama tahun 2015 hanya 30,14 juta ton. Selain itu sepanjang tahun ekspor naik 4,1% menjadi 360,4 juta ton dari 346,3 juta ton periode sama (Januari-Agustus) tahun 2015.
Memang jika melihat kinerja keuangannya pada semester pertama tahun ini, laba bersih alami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang diterima perseroan hanya Rp1,964 triliun sedangkan selama semester I 2015 mencapai Rp2,185 triliun.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (20/9), saham SMGR tutup anjlok 1 persen lebih pada posisi 10000 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 132 ribu lot saham. Asing memburu saham dengan net buy Rp6,3 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, indikator MA masih bergerak turun dengan indikator Stochastic turun mendekati area jenuh jual. Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SMGR bearish. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 9910 hingga target resistance di level 10205.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang