Rupiah di awal perdagangan pasar spot sesi Asia hari Jumat (23/9) alami profit taking terhadap dollar AS setelah 5 hari berturut menguat. Perdagangan sebelumnya rupiah berhasil rally oleh lemahnya pergerakan dollar AS yang pagi ini terpantau berhasil rebound terhadap semua rival utamanya.
Lihat: Kondisi Dollar AS Terkini
Menurunnya kekuatan rupiah pagi ini menjadi alasan bagi investor asing untuk kuras modalnya dari bursa saham Indonesia, sehingga terbentuk net sell asing Rp33 miliar lebih. Dan aksi jual saham asing ini memberi tekanan pada IHSG yang sedang turun 0,2%.
Lihat: IHSG 23 September Dibuka Datar Terpicu Upaya Profit Taking
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13081/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13071/US$. Namun untuk kurs Jisdor ditetapkan di posisi sama dengan perdagangan sebelumnya ke 13098.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh prospek dollar AS yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13109 dan resistance di 13071.