Harga CPO 26 September Naik Terdukung Pelemahan Ringgit dan Kenaikan Minyak

663

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Senin siang (26/09). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,46 persen pada 4.1325.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  

Harga minyak mentah rebound pada perdagangan hari Senin di sesi Asia, setelah Menteri Energi Aljazair mengatakan bahwa dimungkinkan untuk pemotongan atau pembekuan minyak mentah di pertemuan informal minggu ini dari produsen OPEC.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 38 sen atau 0,85 persen, menjadi $ 44,80 per barel setelah jatuh $ 1,84, atau 4 persen, pada sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 45 sen atau 0,98 persen, menjadi $ 46,34 per barel, setelah menetap $ 1,76, atau 3,7 persen, pada penutupan sebelumnya.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Rebound Setelah Optimisme Menteri Energi Aljazair

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 39 ringgit atau 1,5 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.715 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.765 ringgit dan 2.815 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.665 ringgit dan 2.615 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here