Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal perdagangan Selasa (27/09) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -64,40 poin atau -0,39% persen di 16480.16. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen.
Lihat : Bursa Tokyo 26 September Berakhir Merosot 1 Persen Setelah Pidato Kuroda
Yen Jepang menguat terhadap dolar diperdagangkan pada 100,35 per 08:39 HK / SIN Selasa, naik dari tingkat dekat 100,85 pada Senin sore waktu setempat.
Yen menguat setelah Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan kepada para pemimpin bisnis di Osaka bahwa bank sentral siap untuk menggunakan setiap alat kebijakan yang tersedia untuk mencapai target inflasi 2 persen, termasuk memotong suku bunga jangka pendek lebih jauh ke wilayah negatif.
Lihat : Gubernur Kuroda : BOJ Siap Menggunakan Semua Cara Untuk Mencapai Target Inflasi
Kenaikan Yen membuat sebagian besar saham ekspor Jepang yang lebih rendah, dengan saham Toyota turun 0,73 persen, saham Nissan turun 1,27 persen, saham Sony lebih rendah sebesar 1,75 persen dan saham Fujitsu turun 2,39 persen.
Penguatan yen cenderung membebani pendapatan eksportir karena mengurangi nilai pendapatan luar negeri ketika mereka diterjemahkan kembali ke dalam mata uang di dalam negeri mereka.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -60,00 poin atau -0,37% pada 16,340, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,400.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah tertekan penguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 15,858-15,362, dan kisaran Resistance 16,850-17,346.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
