Harga Kakao ICE Turun Terpicu Perkiraan Surplus Global

466

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Selasa dinihari (27/09) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu perkiraan surplus produksi kakao global.

“Perkiraan untuk musim depan cukup positif, setidaknya berkaitan dengan wilayah yang paling penting dari Afrika Barat,” kata Michaela Kuhl, analis Commerzbank.

Hujan melimpah dan matahari di sebagian besar wilayah utama tanaman kakao Pantai Gading tampaknya telah meningkatkan prospek untuk tanaman utama 2016/17 di penumbuh top dunia ini.

Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -7 dollar atau -0,25 persen pada posisi 2.845 dollar per ton.

Malam nanti akan dirilis CB Consumer Confidence September yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.900 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.900 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi pelemahan ada pada 2.800 dollar dan 2.750 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here