Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Rabu dini hari (28/09) berakhir naik melonjak.
Kenaikan harga gula mendekati puncak 2012 minggu lalu dan memperluas tingkat teknis overbought sebagai dealer tetap fokus pada ketatnya pasokan, sementara tempat penyebaran menyempit menjelang berakhirnya bulan Oktober pada hari Jumat.
“Saya pikir pandangan umum adalah defisit kita sudah naik untuk musim depan dimulai pada 1 Oktober akan mendapatkan lebih banyak dan lebih umum,” kata seorang pedagang di London.
Open interest di berjangka Oktober turun 16.506 kontrak menjadi 54.639 kontrak pada Senin menjelang berakhirnya ini Jumat mendatang, tingkat bawah saat ini tahun lalu, kata para pedagang.
Penyebaran Oktober / Maret SBV6-H7 menyempit sebanyak diskon 0,42 sen dari 0,58 persen pada Senin.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2017 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melonjak sebesar 0,32 sen atau setara dengan 1,38 persen pada posisi 23,44 sen per pon.
Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Agustus yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York selanjutnya berpotensi naik dengan kekuatiran defisit produksi dan pelemahan dollar AS.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 24,00 sen dan 24,50 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 23,00 sen dan 22,50 sen per pon.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
