Kenaikan harga kakao berjangka ICE Futures masih berlanjut. Pada akhir perdagangan Selasa dinihari (04/10) harga kakao berakhir naik. Penguatan harga kakao terus didorong peningkatan harga kakao di Pantai Gading dan Ghana.
Ghana, produsen kakao terbesar kedua di dunia, akan meningkatkan harga minimum yang dibayarkan kepada petani untuk biji mereka dengan 12 persen dari musim sebelumnya.
Ghana menaikkan harga setelah negara tetangganya Pantai Gading, penanam terbesar, dunia meningkatkan pembayaran petani sebesar 10 persen untuk musim baru ini.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 32 dollar atau 1,16 persen pada posisi 2.793 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi turun menembus level Support pada posisi 2.740 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.690 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.840 dollar dan 2.890 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
