Kuatnya tekanan dollar AS terhadap rupiah sangat kuat, sehingga akhir perdagangan valas dalam negeri hari Selasa (11/10) kekuatan rupiah beberpa hari terakhir terpangkas hingga kembali ke posisi terendah setelah perdagangan akhir bulan September di kisaran 13042. Mantapnya laju dollar AS terhadap rival utamanya di pasar spot membuat rupiah akan ditutup retreat.
Lemahnya rupiah sepanjang hari membuat arus keluar modal asing lebih besar dari arus masuk ke bursa saham sehingga tercetak net sell asing mencapai Rp282 miliar lebih. Namun aksi jualinvestor asing cukup besar tersebut gagal menekan IHSG yang ditutup naik 0,43%.
Lihat: IHSG 11 Oktober Berakhir Naik Terdorong Peningkatan Penjualan Ritel
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13032/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp12985/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih lemah di 12992 dari perdagangan sebelumnya di 12969, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13057 perdagangan sebelumnya 13034 .
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif meskipun kekuatan dollar AS semakin bertambah hingga akhir perdagangan sesi Amerika malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens