Pukulan profit taking dollar AS dari banyak rival utamanya membuat banyak rival minornya alami penguatan, seperti yang terjadi pada rupiah di pasar spot sesi Asia hari Selasa (18/10) dibuka lebih tinggi dan terus bergerak kuat. Kondisi rupiah yang mantap tersebut membuat BI lemahkan kurs referensinya terhadap dollar pada perdagangan antar bank di tanah air.
Kekuatan rupiah sejak awal perdagangan tidak membuat aliran masuk modal asing lebih besar dari arus keluar bursa, sehingga net sell asing baru mencapai Rp217 miliar lebih. Aksi jual investor asing yang cukup besar tidak dapat hambat IHSG yang sedang naik 0,6%.
Lihat: IHSG 18 Oktober Dibuka Naik Terbantu Sentimen Positif Rupiah, Bursa Asia dan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,13% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13052/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13039/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13044 dari perdagangan sebelumnya di 13054.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh proyeksi lemahnya pergerakan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13070 dan resistance di 13010.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens