Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Rabu (19/10), dollar AS masih belum punya tenaga kuat untuk bangkit dari tekanan rival utamanya. Kekuatan harapan kenaikan Fed rate pada bulan Desember tahun ini melemah sehingga memudahkan lawan-lawannya ambil posisi menguntungkan.
Melemahnya harapan tersebut semakin kuat ketika data tingkat inflasi Amerika Serikat periode bulan September yang dirilis semalam kurang menggembirakan meskipun CPI naik sesuai dengan harapan namun core CPI justru menurun. Pasar kecewa dan melepas aset dollar lumayan besar dan mengkoleksi yen cukup besar.
Pergerakan dollar AS selanjutnya masih lemah meskipun terdapat sentimen positif yang mencoba angkat dollar dari data building permits dan housing starts periode bulan September. Kedua data yang menunjukkan kinerja pasar properti AS ini diproyeksikan akan meningkat sedikit dari periode sebelumnya. Kekuatan data inipun diperkirakan masih kurang bertenaga bangkitkan dolar.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama perdagangan bergerak lemah setelah awal perdagangan sesi Asia dibuka lebih rendah pada posisi 97.85 dan kini bergerak pada posisi 97.67.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang